Parna Raya merupakan perusahaan yang telah didirikan pada tanggal 7 Juni 1972 oleh pengusaha asal Batak yaitu Marihad Simon Simbolon. Pertama kali berdiri sampai saat ini, perusahaan tersebut dapat dipercaya sebagai perusahaan layanan transportasi yang merupakan salah satu pelayanannya.
Perusahaan ini memulai bisnisnya dari sebuah layanan truk muatan, hingga kendaraan yang besar untuk digunakan sebagai alat transportasi darat. Setelah sukses menawarkan layanan transportasi darat, perusahaan yang satu ini pun memberanikan untuk menginvestasikan uangnya untuk pembelian sebuah kapal laut sebagai armada layanan transportasinya.
Layanan transportasi dari perusahan ini merupakan salah satu layanan yang menjadi embrio Parna Raya. Jasanya bahkan sudah dipercaya oleh perusahaan – perusahaan skala besar seperti salah satunya perusahaan PT Krakatau Steell yang merupakan perusahaan besar Industri Baja Milik Negara.
Saat ini, perusahaan Parna Raya Land Transportation bahkan sudah melayani sejumlah besar pelanggan terkemuka seperti billet, slab, pupuk, pile, pile dan berbagai macam perusahaan lainnya dengan jumlah 125 unit truk berat dan trailer 24 serta 45 ton yang mana meliputi berbagai daerah dari Jakarta hingga ke daerah – daerah lain.
Sekitar tahun 1990, Parna Raya mulai mendirikan sebuah anak perusahaan PT Pelayaran Parnaraya Nusantara yang dimulai dengan tiga General Cargo Cessel bernama Parnaraya-8, Parnaraya-18 dan Parnaraya-28. Selang 7 tahun, kapal lain pun ditambahkan, sehingga total daya dukung yang dimiliki oleh anak perusahaan sekitar 22.600 ton semen curah.
Setiap kapal yang dibeli atau dimilikinya didedikasikan untuk melayani distribusi semen lokal yang mendukung perusahaan Milik Negara seperti PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan beberapa perusahaan – perusahaan ternama lainnya.
Setelah itu, kemudian didirikan lagi perusahaan yang masih bergerak dalam layanan transportasi pada tahun 1992. Perusahaan tersebut melayani pengangkutan barang dengan menggunakan kapal kargo missal umum yang diberi nama MV Artha 8 dan MV Artha Samudera yang mana memiliki total jumlah DWT sebesar kurang lebih 8.750 metrik ton.
Layanan transportasi ini merupakan layanan jangka panjang yang melakukan perdagangan pelayaran laut dalam negeri yang mampu mengangkut serta mendistribusikan pupuk PT Pusri ke berbagai pelabuhan di Tanah Air.