Banjaran, ARS News – Revitalisasi pasar Banjaran menuai konflik dan pro kontra di dalam nya,
kegiatan revitalisasi pasar Banjaran membuat para pedagang resah karena ada nya pihak ketiga.
Konflik revitalisasi pasar Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terus bergulir. Para Pedagang semakin gerah dan merasa dirugikan dengan penerapan sistem pembayaran pembelian kios baru oleh pihak pengembang.
Seorang pedagang pasar Banjaran, Annisa Nurul (21) mengaku, cukup keberatan dengan nominal kios baru setelah revitalisasi. Dari informasi yang Annisa dapatkan, pedagang harus membayar 10% untuk mengambil kunci kios baru.
“Bukannya tidak setuju ada revitalisasi, malah bagus pasar jadi lebih rapi dan bersih. Tapi jika ada pihak ketiga di dalamnya dan sistem setelah revitalisasi berubah saya sendiri keberatan” ungkapnya (21/06/2023).
Keresahan pun tidak hanya di rasakan oleh Annisa, Dedi Mulyadi seorang pedagang lain pun menyampaikan keresahan dan harapan nya “gini ya a, kemarin itu belum ada kesepakatan resmi dari semua pedagang di sini, tapi semua akses masuk ke dalam pasar sudah di tutup pagar seng, saya sih berharap pemerintah lebih mempertimbangkan kembali mengenai sistem”.
Dari penuturan Bapak Dedi, banyak pedagang yang berharap besar kepada pemerintah dan pihak yang bersangkutan lebih mempertimbangkan kembali sistem pembayaran setelah revitalisasi selesai dan memperhatikan pedagang – pedagang kecil.
Proses revitalisasi pasar Banjaran terus dilakukan oleh pihak ketiga yang digandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, PT. Bangun Niaga Perkasa (BNP). Padahal Para Pedagang yang menolak swastanisasi pasar tradisional tersebut saat ini sedang melakukan gugatan hukum. “Seharusnya proses hukum ini dihormati dengan tidak melakukan aktivitas terkait revitalisasi pasar Banjaran” kata Ibu Rina Pedagang Sayur (01/07/2023).
Para pedagang yang menolak revitalisasi masih beraktivitas seperti biasanya. Poster –poster penolakan masih terpampang di seng seng yang memagari area perdagangan . Sebuah spanduk bertuliskan #TolakSwastanisasiPasarBanjaran tergantungdengan warna tulisan merah dan putih, berlatar kain hitam.
Penulis : Hendra Wiguna & Zahran Dawaur Rahmah