Penting untuk diketahui bahwa dalam mengukur suhu tubuh dilakukan tidak hanya di waktu tubuh terserang demam. Buat para perempuan, mengukur suhu tubuh memang sangat penting, sebab hal ini bisa mengetahui masa subur setiap bulannya. Nah, jika kamu mau mengetahui masa subur maka tidak perlu cuma memperhatikan siklus menstruasi saja. Akan tetapi perlu diketahui, jika bukan suhu badan pada umumnya yang diukur. Buat mengerti dan mengetahui masa subur, maka yang diukur adalah suhu basal.
Suhu basal tubuh merupakan suhu terendah yang dicapai oleh tubuh pada waktu istirahat atau tidur bahkan tidak sedang melakukan aktivitas apapun. Jadi, agar memperoleh hasil terbaik dalam mengukur Suhu basal tubuh ini sebaiknya pengukuran dilakukan pada pagi hari dan menggunakan alat tes dari Femometer. Sesudah bangun tidur, sebelum melakukan aktivitas apapun, kalian dapat mengetahui hasil terbaik dari suhu tubuh basal bila kamu langsung melakukan pengukuran.
Sebab, perempuan yang sedang berusaha untuk hamil sebaiknya sering memakai termometer basal untuk menentukan waktu ovulasi yang tepat dan akurat. Harus kamu ketahui, bila termometer basal, memiliki skala yang lebih halus daripada termometer pada umumnya. Ketika suhu tubuh normal, basalnya adalah 35,5 sampai 36 derajat celcius. Kemudian pada masa ovulasi, suhu tubuh pada perempuan dapat naik hingga 0.5-1 derajat celcius.
Meningginya suhu tubuh ini akan terjadi bila hormon progesteron yang memiliki tugas menyiapkan jaringan dalam rahim buat menerima sel telur yang dibuahi sudah terbentuk. Agar kamu dapat mengetahui suhu basal ini, maka kamu membutuhkan termometer khusus. Karena, termometer khusus basal inilah yang dapat dipakai setiap pagi sebelum beraktivitas. Caranya dengan memasukkan termometer ke dalam dubur atau mulut selama kurang lebih 5 hingg 6 menit.
Selain itu, kamu bisa taruh di bawah lidah dan tutup mulut, ketika proses pengukuran berlangsung dan lakukan ini setiap hari di jam yang sama selama 2 hingga bulan. Kamu juga harus melakukan pencatatan hasil pengukuran suhu ini pada kertas grafik dan lakukan pencatatan setiap hari sehingga mudah diketahui perubahan pola grafik yang terjadi. Jadi, dengan catatan bahwa kamu melakukan pencatatan suhu ini selama 3 bulan dan kamu tidak mengalami demam, tidur di bawah cahaya yang membuat tubuh hangat, dan tidur menggunakan pendingin ruangan.
Tidak Cuma buat perempuan yang sedang menantikan kehamilan, pengukuran suhu basal tubuh untuk mengetahui masa subur juga bermanfaat bagi wanita yang masih ingin menunda kehamilan.