cincin kawincincin kawin

Pernikahan menjadi hari paling spesial bagi semua orang di berbagai belahan dunia. Bukan hanya masyarakat Indonesia saja yang membuat pesta pernikahan mewah, masyarakat di negara lain juga menganggap pernikahan sebagai acara spesial yang harus dirayakan dengan meriah. Banyak tradisi yang berbeda namun ada satu tradisi yang sama di setiap pernikahan di dunia yaitu menyematkan cincin kawin.

Cincin nikah atau kawin sudah seperti tradisi wajib bagi semua orang di seluruh dunia. Meskipun sama-sama menggunakan cincin nikah, namun setiap negara memiliki tradisi masing-masing yang menjadi pembeda. Berikut ini adalah pembahasan mengenai tradisi cincin nikah di negara-negara lain:

Tradisi di Mesir

Bangsa Mesir mulai membuat cincin sejak beberapa ratus tahun yang lalu. Mereka membuat cincin menggunakan bahan-bahan seperti kulit, tulang, gading, dan juga rami. Cincin dari bahan-bahan tersebut masih digunakan dalam jangka waktu lama. 

Hingga akhirnya mereka menemukan jika logam bisa digunakan untuk membuat sebuah cincin. Cincin tersebut kemudian lebih dikenal dengan nama uang cincin. Apabila seorang wanita mendapatkan uang cincin dari suaminya, mereka memiliki klaim terhadap uang atau harta suaminya.

cincin kawin

Tradisi di Asia

Beralih ke tradisi yang ada di Asia yang bisa dikatakan jauh dari kesan dan nuansa romantis. Bukan sebagai pengikat cinta, cincin kawin awalnya dianggap sebagai materai dalam kontrak hukum. Selanjutnya terjadi perkembangan selama bertahun-tahun hingga cincin menjadi seperti cincin yang kita kenal saat ini.

Pada sekitar abad pertengahan, cincin yang ada di Asia hampir semuanya sudah berbahan emas. Selanjutnya perkembangan terjadi hingga di masa modern cincin menggunakan batu mulia di bagian atasnya. Batu mulia selanjutnya menjadi trend cincin nikah warga Asia sekitar tahun 1940-an. 

Selain itu, warga Asia juga suka menggunakan bahan emas murni sebagai cincin nikah. Pasalnya di beberapa negara seperti India, emas melambangkan kelanggengan.

Tradisi Bangsa Romawi

Berbeda dengan tradisi di Asia pada awal kemunculannya, bangsa Romawi memberikan makna yang romantis pada sebuah cincin nikah. Bukan hanya memiliki klaim atas harta suami, wanita yang mendapatkan cincin nikah juga berhasil membuka hati milik suaminya. Makna tersebut yang kemudian membuat cincin bangsa Romawi dikenal dengan simbol kunci.

Tradisi di Inggris dan Amerika

Cincin bertahap merupakan tradisi yang dimulai oleh orang-orang dari Inggris dan Amerika. Maksud dari cincin bertahap ini yaitu dimulai dari cincin tunangan, cincin nikah, serta cincin yang melambangkan keabadian. Cincin keabadian tersebut adalah cincin yang biasanya diberikan pada anniversary pernikahan pertama atau kelahiran anak pertama.

Tradisi Suku Asli Amerika

Terakhir adalah tradisi dari suku asli Amerika. Sebagian besar suku asli Amerika tinggal di wilayah Amerika Utara. Tradisi mereka terasa sangat berbeda jika dibandingkan dengan negara bagian barat lainnya. Suku asli Amerika masih menggunakan bahan serta simbol yang ada hubungannya dengan budaya mereka. Sebagai contoh yaitu cincin perak yang dihiasi hiasan dari pirus, kerang, karang merah, atau batu semi mulia.

Itulah beberapa tradisi cincin kawin yang ada di negara-negara dunia. Setiap negara memiliki tradisinya masing-masing namun pada umumnya makna cincin nikah sama-sama sebagai pengikat. Apakah Anda juga akan segera menikah dan sedang mencari cincin nikah? The Palace menjadi tempat yang tepat untuk Anda.

The Palace merupakan brand perhiasan ternama yang berada di bawah naungan PT Central Mega Kencana dan termasuk salah satu brand CMK Club. Kelebihan cincin nikah dari brand ini adalah desainnya yang menawan meskipun terlihat simple. Langsung saja kunjungi store resmi The Palace untuk melihat koleksinya. Anda juga bisa melihatnya di website resminya yaitu www.thepalacejeweler.com

By Bisnis