Supplier batu agregat

Agregat merupakan material granular seperti pasir, batu split, kerikil, dan lain sebagainya yang memiliki media pengikat untuk membentuk suatu beton. Material bahan bangunan satu ini termasuk material penting dalam beberapa jenis proyek pembangunan. Supplier batu agregat pada umumnya menawarkan batu agregat lengkap untuk memenuhi kebutuhan pembangunan Anda. Berikut ini adalah berbagai macam jenis dan klasifikasi agregat yang perlu Anda ketahui:

Berdasarkan Bobot Berat

Berikut adalah macam-macam agregat berdasarkan bobot berat:

  • Agregat ringan

Jenis agregat berdasarkan bobot beratnya yang pertama adalah agregat ringan. Agregat ini paling sering digunakan untuk pembuatan struktur beton ringan yang harus memperhatikan bobot totalnya. Contohnya yaitu beton pracetak, isolasi atau lahan untuk pratekan, dan lain sebagainya. 

  • Agregat sedang

Jenis ini didapatkan dari proses pemecahan batuan langsung dari sumbernya. Agregat sedang biasanya didapatkan dari batu granit, kuarsa, basalt, dan lain sebagainya. 

  • Agregat berat

Agregat berat mencakup beberapa hal seperti barites, magnetic, serbuk besi, serta agregat lainnya. Kebanyakan digunakan untuk beton yang berfungsi menangkal sinar matahari atau ultraviolet. 

Berdasarkan Campuran

Kebanyakan supplier menjual agregat berdasarkan bahan pembuatannya, berikut di antaranya:

  • Agregat A

Agregat A menggunakan beberapa campuran bahan seperti pasir, abu batu, batu split ukuran 1-2 cm, 2-3 cm, dan 3-5 cm. Tidak ada komposisi khusus pada pencampuran bahan-bahan tersebut. Biasanya disesuaikan dengan permintaan dan penggunaan pada proyek pembangunan. Kegunaannya yaitu pembuatan dinding, pengecoran dinding, dan campuran beton cor.

  • Agregat B

Agregat B termasuk dalam jenis sirtu atau pasir batu. Bahan campurannya hampir sama dengan agregat A. Namun bedanya agregat B menambahkan bahan lain berupa tanah. Penggunaan agregat B pada umumnya untuk bahan timbunan awal pada proyek pengerasan jalan. Adanya agregat B membuat jalanan lebih rata dan mudah untuk dikeraskan. Karena mengandung tanah, sangat sulit menggunakan agregat B untuk bahan campuran beton cor.

Berdasarkan Tekstur 

Berdasarkan teksturnya, berikut ini adalah macam-macam agregat:

  • Agregat glassy

Agregat glassy atau halus terbentuk akibat pengikisan air dan patahan batu halus atau batu berlapis-lapis. Penggunaan agregat halus hemat air karena membutuhkan lebih sedikit air dibandingkan dengan agregat kasar.

  • Agregat granular

Jenis agregat berdasarkan teksturnya yang selanjutnya adalah agregat granular atau berbutir. Pada umumnya, bentuknya bulat dengan tekstur yang cenderung seragam. Supplier biasanya menawarkan agregat granular apabila ada yang memesannya.

  • Agregat kasar

Ada agregat yang halus, tentu saja ada agregat yang kasar. Agregat kasar didapatkan dari batuan berbutir halus dan kasar yang biasanya memiliki kandungan bahan kristal yang tidak bisa dilihat langsung oleh mata. Seperti namanya, agregat ini berupa pecahan yang kasar. 

  • Agregat honey combs

Dari namanya cukup menarik yaitu agregat honeycomb atau sarang lebah. Dinamakan dengan agregat sarang lebih karena memiliki pori-pori seperti sarang lebah. Beberapa agregat bahkan memiliki rongga yang terlihat langsung oleh mata.

  • Agregat crystalline

Jenis agregat terakhir yang perlu Anda ketahui adalah agregat crystalline atau kristalin. Agregat ini memiliki kandungan kristal. Namun berbeda dengan agregat kasar, kristal pada agregat crystalline bisa dilihat secara langsung oleh mata.

Jika Anda sedang mencari supplier batu agregat yang kredibel dan terpercaya, PT. Gerbang Watugunung Niaga adalah pilihan terbaik. Kredibilitas dan pengalamannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Anda bisa memesan batu agregat A maupun B berapapun karena perusahaan bersedia menyiapkannya. Selain batu agregat, perusahaan ini juga menawarkan produk lain seperti batu split atau belah. Selengkapnya bisa Anda lihat melalui website www.gerbangwatugunungniaga.com

By Bisnis